KTI Harapkan Fadel-JK Rujuk
Jumat, 19 September 2008 – 19:49 WIB

KTI Harapkan Fadel-JK Rujuk
JAKARTA – Perseteruan Ketua umum Partai Golkar HM Jusuf Kalla versus anak buahnya Fadel Muhammad memunculkan kekhawatiran sejumlah tokoh yang tergabung ke dalam Gerakan Solidaritas Kebangkitan Ekonomi Kawasan Timur Indonesia alias TATA KTI. Koordinator TATA KTI Zainal Bintang menyerukan agar kedua tokoh Golkar yang sama-sama dari kawasan Timur Indonesia itu untuk segera mengakhiri perseteruannya. ''Kami mengharapkan agar kedua tokoh itu (JK dan Fadel) untuk segera mengakhiri perseteruannya,'' Zainal Bintang yang didampingi mantan politisi DPR Hatta Taliwang dan pengacara Farhat Abbas yang mengaku sudah ditunjuk Fadel sebagai pengacaranya. Hal senada disampaikan M Hatta Taliwang. Ia menyatakan bahwa pihaknya sama sekali hanya ingin menengahi pertikaian yang terjadi. Sebab, keduanya adalah tokoh asal KTI yang diharapkan bisa saling mengisi dalam membangun bangsa ini. “Kita hanya berkeinginan agar keduanya kembali harmonis, karena terus-terang keduanya adalah tokoh yang sama-sama sedang kita gadang-gadang untuk 2009 nanti, apakah untuk jadi calon presiden atau lainnya,” ucap Hatta.
Zainal menegaskan bahwa kedua tokoh sangat diperlukan bangsa ini untuk memacu pembangunan, terutama di KTI. Apalagi, kedua tokoh, selain sama-sama kader Golkar juga sama-sama berasal dari KTI. “Keduanya dalam satu keluarga besar. Jadi, tidak ada gunanya bertikai, seperti yang kita baca di koran-koran. Sangat tidak menguntungkan,” tegas Zainal.
Baca Juga:
Zainal menambahkan, sebenarnya secara pribadi kedua tokoh tidak nampak bertikai. Bahkan, saat keduanya bertemu dalam suatu forum, malah saling berangkulan. “Tapi kalau kita baca di koran-koran, polemiknya luar biasa, sangat tidak enak dibaca,” ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Perseteruan Ketua umum Partai Golkar HM Jusuf Kalla versus anak buahnya Fadel Muhammad memunculkan kekhawatiran sejumlah tokoh yang
BERITA TERKAIT
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia