KTM Jadi Kawasan Pertanian Organik

KTM Jadi Kawasan Pertanian Organik
KTM Jadi Kawasan Pertanian Organik
Meskipun begitu, Kemenakertrans belum menentukan KTM yang menjadi terlebih dahulu menjadi pusat pertanian organik. Anggaran pengembangan juga belum ditentukan. Apalagi dengan sumber daya alam yang melimpah, di mana dari total 75,5 juta hektare lahan yang dipergunakan untuk usaha pertanian, baru 25,7 juta hektare yang diolah untuk sawah dan perkebunan.

’’Saat ini kita baru mengujinya di Telang, Kabupaten Banyuasin, dengan mengawinkan padi varietas gogo dengan metik wangi dan menghasilkan lebih banyak per hektarnya. Jika padi nonorganik per hektare bisa menghasilkan 5 ton padi organik bisa mencapai 6-7 ton per hektare. Harganya juga tinggi sekitar Rp14.000 per kilogram,’’ katanya.

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro menambahkan, program itu juga cocok untuk menyediakan lapangan kerja bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kembali ke tanah air (purna TKI).’’Mungkin bisa diwujudkan untuk membangun kawasan pengembangan pertanian organik bagi satu juta purna TKI dengan kerja sama lintas sektoral antara Kemenakertrans, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian maupun Kemeneg PP dan PA,’’ ujarnya. (cdl)

JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan menjadikan Kota Terpadu Mandiri (KTM) sebagai kawasan pertanian organik.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News