KTM Memilih Merakit Lokal Daripada Mengeluh
jpnn.com, JAKARTA - Pada saat distributor atau importir sepeda motor premium mengeluh karena kebijakan pemerintah mengupayakan pembatasan impor kendaraan mewah CBU, PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) mengambil langkah maju dengan pembangunan pabrik perakitan di Gresik, Jawa Timur.
Direncanakan, pabrik perakitan tersebut mulai beroperasi akhir tahun ini dan berjalan efektif pada 2019.
Dengan demikian, PJLM yang merupakan distributor motor KTM di Indonesia tidak lagi mengimpor motor asal Autria secara utuh (CBU) tapi beralih ke terurai (Completely Knock Down).
Baca juga: Importir motor premium mengeluh proses uji tipe kendaraan ditahan
Presiden Direcktur PT Penta Jaya Laju Motor Kristianto Goenandi mengatakan, pabrik KTM di Jawa Timur sudah siap. Tinggal tunggu perijinan belum selesai, tapi sudah mendekati titik akhir.
Di pabrik baru, KTM akan merakit kendaraannya dengan sistem terurai atau CKD (Completely Knock Down). Sebagai awalan PJLM akan memproduksi motor berkapasitas 200 cc sampai 250 cc.
Salah satu keuntungan nyata ketika PJLM bisa merakit secara lokal adalah mereduksi biaya sehingga harga jual motor mereka juga bisa lebih murah.
"Tentu dengan kami memproduksi di dalam negeri harga jual sudah pasti akan lebih kompetitif," imbuhnya.
Ketika sebagian distributor motor premium mengeluh karena ada pembatasan impor kendaraan CBU, KTM justru mengambil langkah maju dengan rencana perakitan lokal.
- MotoGP 2024, KTM Pakai Perangkat Aerodinamika Baru, Lihat Tuh
- KTM Mengandalkan Brad Binder Dalam Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2024
- MotoGP 2024, Bos Ducati Tak Rela Pemberian Konsesi Untuk KTM dan Aprilia
- Bersama KTM, Husqvarna Melahirkan Svartpilen 401 MY2024
- Ditolak Dorna Sports, KTM Masih Berambisi Memiliki 2 Tim Satelit di MotoGP
- KTM Dukung Usulan Ducati Soal Pemangkasan Kapasitas Mesin Motor MotoGP