KTT Asia Timur, Jokowi Tegaskan Indonesia Tolak Sampah dari Luar Negeri

Untuk itu, Indonesia saat ini sedang menjalankan strategi nasional untuk menangani sampah laut, dari hulu ke hilir.
“Saya optimistis Indonesia bisa mencapai target pengurangan sampah laut hingga 70% di tahun 2025. Saya berpandangan negara EAS harus dapat mendorong gerakan global anti-sampah plastik,” tuturnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut hadir pada KTT tersebut menyampaikan, berdasarkan data bea cukai Indonesia, jumlah kontainer sampah yang diterima di Indonesia hingga saat ini sebanyak 2.194 kontainer hingga Oktober 2019.
“Pihak Bea dan Cukai dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 882 kontainer, dan 374 kontainer sudah dikembalikan ke negara asalnya,” tambah Retno.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo mengatakan sejumlah negara ASEAN menerima limbah b3 dan sampah dari beberapa negara termasuk di kawasan Asia Timur.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- SWI dan IPR Luncurkan Studi Indeks Daur Ulang Plastik
- Gandeng Kemenhub, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat RVM
- Menteri LH Akan Gugat Produsen Penyumbang Sampah Plastik
- AQUA Dukung Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik dengan Cara Ini
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Sungai Watch Ungkap Daftar Merek Penyumbang Sampah Plastik Terbesar