Kualitas Udara DKI Jakarta Membaik Jelang Lebaran

Kualitas Udara DKI Jakarta Membaik Jelang Lebaran
Suasana Car Free Day di kawasan Sudirman-Thamrin. Foto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta mencatat kualitas udara ibu kota membaik jelang Lebaran. Hal ini dikarenakan penurunan tingkat penggunaan kendaraan di Jakarta.

"Asap kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar pencemaran udara di Jakarta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/6).

Menurut Isnawa, banyaknya kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama arus mudik membuat kualitas udara ibu kota membaik.

Isnawa memaparkan, hasil monitoring kualitas udara di Stasiun DKI I Bundaran Hotel Indonesia mencatat terjadinya penurunan konsentrasi SO2 (sulfur dioksida) sebesar 27,36 persen, penurunan konsentrasi CO (karbon monoksida) sebesar 66,91 persen dan penurunan konsentrasi NO2 (nitrogen dioksida) sebessar 70,81 persen.

Namun, untuk parameter PM10 (partikulat) terjadi sedikit peningkatan konsentrasi sebesar 9.34 persen. Menurut Isnawa, hal ini disebabkan kegiatan pembangunan MRT masih tetap berjalan, sehingga debu pada lokasi tersebut sedikit tinggi.

Sementara itu, hasil monitoring kualitas udara di Stasiun DKI IV Lubang Buaya, juga mencatat terjadinya penurunan konsentrasi polutan, tetapi tidak sebesar di lokasi DKI I.

“Kualitas udara pada lokasi ini dipengaruhi oleh adanya jalan tol Cikampek dan Jagorawi yang menjadi akses warga ibu kota untuk mudik, sehingga lalu lintas malah bertambah padat,” kata Adji.

Di Stasiun DKI IV Lubang Buaya tercatat penurunan konsentrasi PM-10 sebesar 28,08 persen, penurunan konsentrasi SO2 sebesar 2,18 persen, penurunan konsentrasi CO sebesar 53,45 persen dan penurunan konsentrasi NO2 43,64 persen.

Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta mencatat kualitas udara ibu kota membaik jelang Lebaran. Hal ini dikarenakan penurunan tingkat penggunaan kendaraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News