Udara Jakarta Terburuk di Dunia

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, menyebut kualitas udara di ibu kota terburuk di dunia. Hal ini membuatnya khawatir dengan kondisi kesehatan masyarakat.
"Kemarin Jakarta dapat rekor nomor satu yang enggak boleh diselebrasi, indeks kualitas udara terburuk di dunia per hari kemarin. Ngunggulin Lahore, Dhaka, Beijing. Tahun kemarin level lima, kemarin Jakarta nomor satu, nomor satu yang enggak membanggakan," ujar Sandiaga saat menghadiri peluncuran Jakpro Gas Converter Kit Utilization Program (Jackup), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (16/5).
Sebagai orang yang gemar olahraga lari, dan kerap menghirup udara di jalanan ibu kota, Sandiaga mengaku sangat terkejut dengan buruknya kualitas udara Jakarta ini.
Sehingga dia memastikan mendukung Jackup yang diinisiasi oleh PT Jakarta Utilitas Propertindo (JUP), demi mewujudkan program pengendalian pencemaran udara melalui konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
"Kami Pemprov DKI sangat dukung acara ini, program seperti hari ini saya dukung. Kebijakan kedepan kami dukung dengan totalitas. Jadi perintah saya, saya ingin tidak semuanya pemerintah, tapi asosiasi juga terlibat dan all out," tambahnya.
Bukti dukungan Sandi ditunjukkan dengan menghadiri perhelatan tersebut ditengah agenda padat yang harus dijalankannya. Bahkan, saat itu juga Sandiaga memerintahkan kepada Asisten Deputi Gubernur bidang Transportasi Sunardi Sinaga, agar segera mengambil langkah lanjutan.
"Saya tugaskan Pak Sunardi Sinaga bikin laporan kerja sama dengan Jakpro, apa yang diputuskan kami wujudkan segera," terangnya. (ibl)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, menyebut kualitas udara di ibu kota terburuk di dunia. Hal ini membuatnya khawatir dengan kondisi kesehatan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Adil
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta