Kubu AHY Dinilai Panik dan tak Percaya Diri Usai Moeldoko Didapuk Sebagai Ketum PD Versi KLB

Kubu AHY Dinilai Panik dan tak Percaya Diri Usai Moeldoko Didapuk Sebagai Ketum PD Versi KLB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menilai kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkesan makin panik dan tak percaya diri.

Kepanikan AHY makin tak terkontrol usai kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut, menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum serta Marzuki Alie menjadi ketua dewan pembina.

“Kepanikan kubu AHY ditandai adanya sikap atau respons yang cenderung agresif. Indikatornya, mereka kerap mengekspresikan perasaannya dengan membuat berbagai pernyataan yang menyinggung perasaan orang lain,” ujar Karyono dalam pernyataannya, Kamis (11/3).

Direktur eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) mencontohkan pernyataan kubu AHY yang terkesan menggiring opini.

Misalnya menyebut adanya pihak pemerintahan Jokowi terlibat dalam agenda pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat. 

“Tidak hanya sejumlah pejabat di pemerintahan disebut-sebut, nama Presiden Jokowi dan Istana juga menjadi sasaran. Padahal, pernyataan tersebut tidak didukung bukti otentik," ucapnya. 

Menurut Karyono, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pun sudah menegaskan, persoalan terkait PD merupakan urusan pribadi, tidak ada kaitan dengan presiden dan pihak Istana.

“Lagi pula tidak masuk logika politik Istana ingin menguasai Demokrat, karena posisi Jokowi di parlemen sudah mayoritas, mantap. Jika ada keputusan yang memerlukan voting pun pasti dimenangkannya," ucap Karyono. 

Pengamat sebut kubu AHY terkesan panik dan tak percaya diri setelah KLB PD Sibolangit menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News