Kubu AHY Dinilai Panik dan tak Percaya Diri Usai Moeldoko Didapuk Sebagai Ketum PD Versi KLB

Kubu AHY Dinilai Panik dan tak Percaya Diri Usai Moeldoko Didapuk Sebagai Ketum PD Versi KLB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Ricardo/JPNN.com

Contoh terbaru,  pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman yang menyebut dugaan adanya ancaman dari intelijen kepolisian terhadap pengurus Partai Demokrat di daerah.

Pernyataan Benny, sambung Karyono, sangat sensitif sehingga dikhawatirkan berimplikasi  politik dan hukum, apalagi jika tidak sesuai fakta, dikhawatirkan bisa menjadi bumerang bagi kubu AHY. 

"Langkah agresif tersebut justru bisa blunder karena memperbanyak musuh. Spektrum perlawanan terhadap kubu AHY makin meluas. Bahkan lebih berbahaya lagi dampaknya, jika pernyataan tersebut menyinggung perasaan banyak pihak,” katanya. 

Karyono lebih lanjut mengatakan, masalah ketersinggungan dan perasaan dalam relasi sosial maupun politik, bisa menimbulkan dampak lebih besar. 

Terlebih dalam budaya timur, masalah perasaan biasanya lebih sensitif. 

Meski  demikian, kemarahan kubu AHY dapat dimaklumi karena merasa posisinya terganggu. 

Namun, luapan amarah yang dialamatkan kepada pihak yang tidak merasa terlibat dalam pusaran konflik internal Demokrat bisa menimbulkan masalah besar. 

“Kubu AHY selalu mengatakan dukungannya masih sangat solid. Jadi, jika klaim tersebut benar semestinya kubu AHY lebih percaya diri, tidak reaksioner dan tetap tenang menghadapi gejolak yang terjadi," katanya.

Pengamat sebut kubu AHY terkesan panik dan tak percaya diri setelah KLB PD Sibolangit menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News