Kubu Jokowi Tuding Prabowo Tak Bisa Berkomitmen di Isu HAM

Kubu Jokowi Tuding Prabowo Tak Bisa Berkomitmen di Isu HAM
Pasangan capres dan cawapres Jokowi Ma’ruf dan Prabowo - Sandi saling beradu pandangan dalam debat perdana capres-cawapres Pilpres 2019, Jakarta, Kamis (17/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ace Hasan Syadzily menilai Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tidak akan bisa berkomitmen dalam isu hak asasi manusia (HAM) dan antikorupsi.

Pasalnya, menurut Ace, jawaban Prabowo saat debat kandidat putaran pertama, Kamis (17/1) kemarin tidak relevan terhadap dua isu tersebut.

"Pemimpin itu tidak diukur dari bicara besar tapi dari konsistensi ucapan dan tindakannya. Percuma memikat dengan retorika tapi tidak punya komitmen untuk menjalankannya baik untuk diri sendiri atau halaman rumahnya sendiri," kata Ace dalam keterangan yang diterima, Jumat (18/1).

Ace mengatakan, dua isu tersebut sangat mendasar bagi keutuhan NKRI. Oleh karena itu, kata Ace, Jokowi bertanya tentang dua hal yang terkait dengan komitmen Prabowo soal pemenuhan hak dan kesetaraan perempuan serta konsistensi antikorupsi.

"Pertanyaan pertama Pak Jokowi menyangkut visi-misi Prabowo - Sandi yang menyebutkan bahwa setiap kebijakan akan berperspektif gender dan akan memprioritaskan pemberdayaan perempuan. Tapi dalam struktur pengurusan Partai Gerindra, jabatan strategis justru semuanya laki-laki. Hal ini berbeda dengan komitmen Pak Jokowi yang ditunjukan secara konkret dengan mengangkat sembilan menteri perempuan serta Pansel KPK juga semuanya perempuan," kata dia.

Komitmen soal korupsi, menurut Ace, harus juga muncul dari rumah sendiri. Pertanyaan Pak Jokowi menukik ke data ICW yang menunjukkan Partai Gerindra termasuk yang paling banyak mencalonkan mantan koruptor yang ditandatangani langsung Prabowo sebagai ketua umum.

Dalam merespons pertanyaan Jokowi, lanjut Ace, Prabowo jelas emosional.

"Walaupun itu sebuah fakta yang terbuka, Prabowo justru menuduh data ICW subjektif dan juga meremehkan tindak korupsi yang dilakukan kadernya hanya mengambil uang tidak seberapa. Tapi yang namanya korupsi tetap mencuri uang rakyat untuk memperkaya diri sendiri. Bagaimana mau konsisten memberantas korupsi kalau pemimpin justru melindungi koruptor di rumahnya sendiri," kata Ace. (tan/jpnn)

Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin menganggap Prabowo - Sandi tidak akan bisa berkomitmen dalam isu hak asasi manusia dan antikorupsi.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News