Kucuran Kredit hingga Pendampingan, Jadi Cara BRI Dorong Petani Jeruk Naik Kelas

Kucuran Kredit hingga Pendampingan, Jadi Cara BRI Dorong Petani Jeruk Naik Kelas
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir bersama Direktur Utama BRI Sunarso di Al Barokah Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu (5/12). Foto: BRI

BRI menyatakan mesin grading mampu membuat mekanisme sortir menjadi lebih efisien.

"BRI juga melakukan intervensi dengan memberi dukungan pelatihan usaha untuk mendorong daya saing pelaku usaha agar bisa terus naik kelas," tutur dia.

Sunarso optimistis pelatihan usaha bisa menambah nilai tambah (value added) dalam komoditas yang dihasilkan petani. Penguatan kelembagaan petani juga diberikan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih profesional.

“Petugas BRI juga aktif mendampingi kegiatan usaha petani, termasuk dalam akses ke layanan digital BRI yang sudah semakin cepat, mudah dan aman. Dengan pendampingan ini, petani dapat memonitor langsung aktivitas usahanya hanya dari gawai,” kata Sunarso.

"Dari teknis budidaya sampai pemasaran dan pengelolaan organisasi," imbuh Sunarso.

Selain itu, pelaku usaha diberikan pendampingan dalam hal pencatatan keuangan. Pencatatan keuangan merupakan hal yang esensial bagi pelaku usaha untuk mendapatkan akses modal.

"Pencatatan keuangan yang profesional membuat pelaku usaha bisa mendapatkan kredit modal kerja," beber Sunarso.

BUMN perbankan itu turut serta memberikan akses pembiayaan pada sektor buah jeruk.

Pemberdayaan binaan BRI sukses meningkatkan ekosistem agribisnis komoditas jeruk hingga membantu petani untuk melakukan pengelolaan pencatatan keuangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News