Kudeta Demokrat Demi Memuluskan Calon Tunggal 2024, Mamatahkan Anies-AHY, terkait Anak dan Menantu

Kudeta Demokrat Demi Memuluskan Calon Tunggal 2024, Mamatahkan Anies-AHY, terkait Anak dan Menantu
Dokumentasi - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Kompleks Istana Negara, Kamis (10/8/2017). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

"Bahkan nanti bukan tidak mungkin Pilpres 2024 calon tunggal, Prabowo-Puan. Tidak ada capres lain," kata pengamat yang beken disapa dengan panggilan Ipang ini.

Argumentasinya itu bukan tanpa dasar. Menurut Pangi, indikasinya sudah terlihat dari kasak-kusuk pembahasan revisi UU Pemilu. Salah satu isu krusialnya soal ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.

"Sinyal itu sudah mulai dari upaya presidential threshold dinaikkan angka persentasenya. Termasuk ada 272 plt kepala daerah. Ini bukan tidak mungkin bisa mengarah ke sana, upaya pengondisian capres-cawapres tunggal 2024," tutur pria kelahiran Sijunjung, 20 Januari 1986 ini.

Publik menurutnya sudah bisa membayangkan bagaimana kondisinya di Pilpres 2024, ketika tidak ada koalisi lain yang bisa mengusung calon presiden. Sebab, yang akan tersisa sebagai oposisi hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Maka dengan mengambil alih atau mengakuisisi Partai Demokrat melalui kudeta tersebut, secara tak langsung mengamankan agenda kepentingan pilpres. Sehingga, nantinya tidak ada lagi kaolisi partai yang bisa mengajukan calon presiden.

Terlebih lagi rumor hadirnya pasangan AHY - Anies Baswedan bisa membahayakan bagi koalisi pemerintah.

"Simulasi capres-cawapres AHY - Anies bisa menjadi malapetaka bagi partai penguasa/Istana, agenda tersebut bisa terkubur apabila Partai Demokrat bisa diambil alih dari AHY," ucap Pangi.

"Secara tak langsung mengambil Partai Demokrat, maka Anies-AHY yang diusung PKS dan Partai Demokrat mengalami patahan di tengah jalan, agenda tersebut terkubur dan ruang geraknya mati," pungkasnya.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Analisis tajam Pangi Syarwi Chaniago terkait isu kudeta terhadap AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat yang kian panas.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News