Kuliah Kedokteran Hanya Untuk Si Kaya, Harus Cepat Diubah!

Kuliah Kedokteran Hanya Untuk Si Kaya, Harus Cepat Diubah!
Kuliah Kedokteran Hanya Untuk Si Kaya, Harus Cepat Diubah!

"Kalau untuk sekarang pendidikan kedokteran bagi si kaya ini menimbulkan problem, belum tentu kemampuan itu menyertainya. Namun, yang pasti si miskin yang memiliki skill, tidak akan mampu menempuh kuliah kedokteran," terangnya.

Mahalnya pendidikan dokter bukan hanya karena biaya pendaftaran yang begitu besar. Di sisi lain, waktu pendidikan yang begitu panjang juga tidak bisa dihiraukan. Dulu sebelum 2011 atau sebelum program internsip dicanangkan, dokter harus mengikuti program pegawai tidak tetap (PTT) sekitar satu tahun. Lalu ditambah waktu kuliah sekitar empat tahun, pendidikan koas selama setahun dan ujian kompetensi dokter Indonesia (UKDI) yang begitu sulit, bisa setahun atau kurang.

"Saya ini hasil pendidikan kedokteran yang melalui PTT, Saya membutuhkan waktu 6 tahun 7 bulan untuk menempuh pendidikan dari kuliah hingga bisa memiliki izin praktek mandiri," papar perempuan berjilbab tersebut.

Namun, pendidikan kedokteran setelah 2013 itu menjadi jauh lebih panjang, bisa mencapai 8 tahun hingga 10 tahun. Kuliah selama empat tahun, pendidikan koas menjadi dua tahun, ujian UKDI yang antriannya panjang  butuh setahun dan program internship selama setahun penuh.

"Standarnya 8 tahun baru bisa membuka praktek, ini kalau dilihat biayanya menjadi sangat besar dan tidak masuk akal. Maka waktu panjang ini harus dipangkas agar lebih murah," paparnya.

Karena itu, lanjut dia, untuk mengurangi besarnya biaya pendidikan bisa dilakukan dengan mengubah roh dari pendidikan kedokteran. Misalnya, pendidikan kedokteran gratis untuk setiap orang yang memiliki kemampuan.

"Tentunya bisa dites dan semacamnya. Kami akan bahas itu di muktamar IDI. Semoga semua lancar dan bisa diajukan ke Menteri Kesehatan," tegasnya.

Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekndikti Ali Ghufron Mukti membantah jika fakultas kedokteran hanya untuk mahasiswa kaya.

JAKARTA -  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan menggelar muktamar Rabu (18/11) hingga Minggu (22/11). Organisasi dokter se-Indonesia itu akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News