Kuliah Umum di STIE Banjarmasin, LaNyalla Canangkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Kuliah Umum di STIE Banjarmasin, LaNyalla Canangkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mencanangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka saat mengisi kuliah umum di STIE Indonesia Banjarmasin, Senin (24/5). Foto: humas DPD RI

"Karena Indonesia memang seperti untaian perhiasan yang terbentang sepanjang garis khatulistiwa di wilayah NKRI, dan pulau Kalimantan menjadi salah satu pulau di Indonesia yang dilalui secara tepat oleh garis khatulistiwa yang menjadikan Kalimantan sebagai titik ekuator Negara Indonesia," tuturnya.

Dijelaskan LaNyalla, hanya ada 13 Negara di dunia yang dilewati garis ekuator itu. Hal tersebut membawa banyak keuntungan terutama berkaitan dengan iklim, seperti cuaca dan intensitas hujan yang cukup sehingga seharusnya membawa kemakmuran di dalamnya.

"Garis khatulistiwa ini semakin mengasah SDA yang ada di Indonesia. Bahkan, sumber daya alam Indonesia seakan tidak lekang habis dimakan zaman, meskipun pernah dieksploitasi besar-besaran sejak era penjajahan Portugis, VOC Hindia Belanda, dan Jepang hingga pengerukan oleh perusahaan nasional dan multinasional," ujar LaNyalla.

Menurut dia, tantangan yang harus dihadapi sekarang adalah membuat SDA itu mampu mendukung kemakmuran dan kesejahteraan berkeadilan di negeri sendiri.

LaNyalla menegaskan di sinilah pentingnya kesadaran bersama untuk terus menerus bekerja tanpa lelah guna berbuat untuk bangsa dan negara ini.

"Karena perubahan adalah keniscayaan. Selama dilandaskan kepada semangat untuk bersama dalam kebaikan. DPD RI akan tetap konsisten mengawal kepentingan daerah. Karena kami para senator adalah wakil daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua STIE Indonesia Banjarmasin Yanuar Bachtiar diwakili Ketua Program Magister Manajemen STIE Indonesia Banjarmasin Ibrahim Daud menyampaikan terima kasih atas kehadiran LaNyalla beserta rombongan DPD. Mereka juga menyampaikan harapan kepada senator asal Jawa Timur itu.

"Kami menggantungkan diri yang besar kepada bapak untuk membantu kami memfasilitasi dengan pemerintah pusat baik berupa hibah maupun fasilitas dan mendukung status dari STIE menjadi institut bisnis dan teknologi,” ucap Ibrahim.

Dalam kuliah umum itu LaNyalla mengangkat materi tentang pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News