Kulit Pisang Diolah Menjadi Obat Kolesterol dan Jantung

Kulit Pisang Diolah Menjadi Obat Kolesterol dan Jantung
Kulit Pisang Diolah Menjadi Obat Kolesterol dan Jantung

"Saat diujikan, ternyata mampu menurunkan kolesterol. Dosis pada tikus itu akan dikonversikan ke dosis manusia," jelas Lukman.

Dia mengakui produk akhir yang berkategori sebagai obat itu belum diujikan ke manusia. Namun dia mengatakan mulai dari bahan baku hingga prosesnya melibatkan bahan baku alami, tidak ada bahan kimia.

Dalam prosesnya, kulit pisang itu diolah sebagai tepung, dicampur senyawa asam dari jeruk hingga menghasilkan ekstrak pektin yang kemudian dibuat menjadi marshmallow.

"Biaya penelitiannya total Rp 11 juta. Sampai sekarang masih berlangsung," kata Lukman.

Ekstrak pektin dari kulit pisang ini dinilai lebih murah dibandingkan ekstrak pektin yang dihasilkan industri. Sebagai perbandingan, pektin di pasaran seharga Rp 1 juta per gram. Sedangkan untuk mengekstrak pektin dari kulit pisang bisa menekan harga Rp 12 ribu per gram.

Tiap 3,5 kg limbah kulit pisang, bisa menghasilkan 500 gram tepung pisang. Tiap 25 gram tepung pisang bisa menghasilkan 4-5 gram pektin.

"Pektin di Indonesia itu masih impor dari luar. Selama ini ada ekstrak pektin dari jeruk, apel dan buah yang mahal-mahal seperti itu. Selama ini pektin buat tambahan pangan," tuturnya.

Hasil dari penelitian di bawah bimbingan dosen Nur Ida Panca STP, MP ini akan dinilai Ditjen Dikti yang pemenangnya akan diumumkan Agustus 2014 nanti. Penelitian ini diakui Lukman merupakan penelitian lanjutan dari penelitiannya yang menang dalam lomba penelitian yang digelar USAID 2012 lalu. Saat itu Lukman meneliti senyawa pektin dari kulit pisang yang mampu menurunkan tingkat stres dari manusia.

JANGAN meremehkan kulit pisang. Setelah diolah, ternyata kulit pisang bisa menjadi obat kolesterol darah dan jantung koroner. Itulah hasil riset

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News