Kulit Terbakar, Ditelantarkan di Ranjang: Kisah Pilu Warga Panti Jompo di Australia

Kulit Terbakar, Ditelantarkan di Ranjang: Kisah Pilu Warga Panti Jompo di Australia
Vera Ward, Brian Hunter dan Dik Lee merupakan penghuni panti jompo di Regis Nedlands. (Supplied)

Dalam laporan setelah pemeriksaan pada Januari lalu, di saat para mahasiswa magang berada di sana, ditemukan 30 tuduhan penanganan kasar atau kontak seksual yang tak diinginkan. Mereka juga mendapati:

  • seorang penghuni panti bekerliaran dalam kondisi telanjang dan penuh kotoran
  • penghuni panti yang basah kuyup dengan air kencing
  • lansia dengan luka kronis dan nekrotik
  • staf mematikan bel panggilan dan tidak datang membantu
  • tidak cukup staf yang bertugas

Komisi menjelaskan kepada ABC bahwa mereka tidak meminta atau melihat video CCTV yang menunjukkan Brian Hunter saat keluar ke teras di Regis Nedlands.

Selama sanksi berlaku, Regis Nedlands tidak memenuhi syarat untuk menerima subsidi pemerintah bagi setiap penghuni baru selama enma bulan.

Komisi berjanji "memantau secara dekat" Regis Nedlands, dan "dapat mempertimbangkan tindakan lebih lanjut, termasuk mengubah atau mencabut izin."

Aged care complaints

  • Complaints about aged care facilities can be made to the Aged Care Quality and Safety Commission on 1800 951 822
  • Older Persons Advocacy Network organisations can assist with a range of free Advocacy, Information and Education services. Call them on 1800 700 600. Alternatively, you can complete the general enquiry form.

 

Pada Februari tahun lalu, Komisi menganugerahi Regis Nedlands skor 100 persen atas standar keselamatan dan kualitas. Padahal sanksi sebelumnya pada November 2019 menyatakan penghuni di sana berada pada risiko serius.

Laporan akhir Komisi Khusus Penyelidikan Perawatan Lansia pada Jumat pekan ini akan membuat rekomendasi atas segala permasalahan di Regis Nedlands.

Namun, Pemerintah telah mengindikasikan bahwa mereka menentang adanya aturan standar minimum pelatihan staf dan ingin melihat bukti yang lebih kuat mengenai perlunya regulator diubah.

Keluarga Dik, Brian, dan Vera telah membayar mahal agar mereka bisa dirawat di panti jompo yang mentereng

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News