Kunjungi China, Menlu Jepang Berharap Redakan Ketegangan

Kunjungi China, Menlu Jepang Berharap Redakan Ketegangan
Ilustrasi - Bendera China dan Jepang. Foto: ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/Illustration/as

Hayashi akan mengunjungi China saat ketegangan antara China dan Amerika Serikat, yang adalah sekutu keamanan Jepang, juga meningkat sejak Ketua DPR AS Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan pada Agustus 2022.

Beijing bereaksi keras terhadap kunjungan pejabat tertinggi ketiga AS itu dengan melakukan latihan militer besar-besaran di dekat Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. China juga sempat menembakkan sejumlah rudal balistik, dan beberapa di antaranya jatuh ke zona ekonomi eksklusif Jepang.

China dan Taiwan memiliki pemerintahan masing-masing sejak mereka berpisah pada 1949 karena perang saudara.

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang harus dipersatukan kembali dengan China daratan, jika perlu dengan kekerasan.

Pembicaraan antara Kishida dengan Xi pada November diadakan di sela-sela konferensi tingkat tinggi forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Bangkok, Thailand.

Itu merupakan pertemuan tatap muka pertama antara pemimpin kedua negara dalam hampir tiga tahun.

Akibat pandemi COVID-19 yang dimulai pada awal 2020, tidak ada diplomat tinggi Jepang yang berkunjung ke China sejak Desember 2019, yakni tahun saat Menteri Luar Negeri Jepang saat itu Toshimitsu Motegi bertemu dengan mitranya dari China Wang Yi di kota Chengdu, China barat daya. (ant/dil/jpnn)

Hayashi akan mengunjungi China saat ketegangan antara China dan Amerika Serikat, yang adalah sekutu keamanan Jepang, juga meningkat


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News