Kuntilanak Gentayangan di Jakarta Fair

Kuntilanak Gentayangan di Jakarta Fair
Kuntilanak Gentayangan di Jakarta Fair
Bak memasuki hutan gelap, menyusuri sisi gelap ruang kerajaan yang telah puluhan ribu tahun punah. Wahana Rumah Hantu Shambala Kingdom di Hall E PRJ benar-benar membuat jantung seakan ingin lepas. "Semacam wisata adrenalin, semacam adventure, jalan menyusuri sebuah kerajaan, ada singasana, ruang pertemuan, prajurit, rahib, dan sesembahan. Konsepnya cukup elegan. Para aktor bermain bergentayangan menakuti pengunjung lokasi-lokasi itu," ucap T. Musri MD, pemilik wahana uji nyali, Rumah Hantu Indonesia, Shambala Kingdom di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) beberapa waktu lalu.

Sedikitnya ada 16 karakter hantu di wahana tersebut. T Musri MD sebagai koreografer sengaja memilih karakter hantu khas Indonesia. Lebih menyeramkan, dan melekat di imajinasi rasa takut masyarakat. "Di awal-awal kami menyajikan hantu-hantu modern Eropa. Tapi pengunjung lebih tertarik dengan hantu-hantu khas tradisional Indonesia seperti kuntilanak. Lebih menyeramkan dan dekat dengan kisah-kisah yang beredar di masyarakat. Make up-nya juga dibuat lebih real seperti imajinasi orang sini," katanya.

Konsep sajian rumah hantu dari wahana ini pun jauh berbeda. Aktor yang bermain lebih hidup. Mereka tak hanya menakuti, tapi ikut bergerak mengikuti langkah siapapun yang mengusiknya. Pengunjung dipastikan lari terbirit-birit dan tak sabar untuk segera mengakhiri petualangan.

"Di pintu masuk Shambala Kongdom ini saja sudah bertengger sosok kuntilanak bergaun putih bersimbah darah yang menyeramkan. Sengaja kami pajang untuk membuat pengunjung penasaran," ujar T Musri MD.

ANGKER dan mencekam. Di pojok lorong gelap itu bersandar seorang perempuan bergaun putih. Matanya menghitam, bercak darah segar bersimbah di sekujur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News