KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup

KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup
KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup
KUPANG -- Walikota Kupang, Daniel Adoe, mengaku sangat malu dengan anjloknya persentase kelulusan UN SMP di wilayah kerjanya. Bila tahun lalu persentase kelulusan mencapai 60 persen, tahun ini cuman 40 persen. Dengan kata lain, mengalami penurunan drastis yakni 20 persen. Tindakan tegas pun diambil. Kepala Sekolah akan dicopot bila prestasi sekolah tetap buruk.

Sementara, bagi sekolah-sekolah yang seluruh siswanya tak lulus alias tingkat kelulusannya nol persen, maka sekolah itu bakal ditutup.  "Jika tiga tahun berturut-turut persentasenya nol persen, kita tutup sekolahnya. Tidak neko-neko lagi. Kalau begini terus, kasihan masyarakat. Masak sekolah di sekolah yang nol persen terus. Masyarakat dirugikan," ungkap  Walikota Kupang, Daniel Adoe, ketika dikonfirmasi Timor Express, (gurp JPNN) Jumat (7/5) kemarin di kediamannya.

Apakah pencopotan kepala sekolah merupakan solusi, karena tidak selamanya kesalahan itu ditimpakan kepada kepala sekolah, Daniel Adoe menegaskan, "Itu (pencopotan) juga salah satu solusi. Kita sangat malu dengan buruknya persentase ini. Masak turun dua puluh persen dari tahun lalu. SMA justru lebih baik dari SMP."

Dia mengaku sudah menugaskan Wakil Walikota Daniel Hurek bersama Kadis PPO, Max Halundaka untuk menggelar pertemuan dengan sejumlah unsur. Pertemuan yang dilangsungkan kemarin di kantor walikota, ikut pula menghadirkan unsur-unsur terkait. "Pak Wakil (Wawali) dan Kadis PPO sementara bahas apa alasannya sampai buruk begitu,"ujarnya.

KUPANG -- Walikota Kupang, Daniel Adoe, mengaku sangat malu dengan anjloknya persentase kelulusan UN SMP di wilayah kerjanya. Bila tahun lalu persentase

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News