KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup
Sabtu, 08 Mei 2010 – 11:56 WIB
KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup
KUPANG -- Walikota Kupang, Daniel Adoe, mengaku sangat malu dengan anjloknya persentase kelulusan UN SMP di wilayah kerjanya. Bila tahun lalu persentase kelulusan mencapai 60 persen, tahun ini cuman 40 persen. Dengan kata lain, mengalami penurunan drastis yakni 20 persen. Tindakan tegas pun diambil. Kepala Sekolah akan dicopot bila prestasi sekolah tetap buruk.
Sementara, bagi sekolah-sekolah yang seluruh siswanya tak lulus alias tingkat kelulusannya nol persen, maka sekolah itu bakal ditutup. "Jika tiga tahun berturut-turut persentasenya nol persen, kita tutup sekolahnya. Tidak neko-neko lagi. Kalau begini terus, kasihan masyarakat. Masak sekolah di sekolah yang nol persen terus. Masyarakat dirugikan," ungkap Walikota Kupang, Daniel Adoe, ketika dikonfirmasi Timor Express, (gurp JPNN) Jumat (7/5) kemarin di kediamannya.
Baca Juga:
Apakah pencopotan kepala sekolah merupakan solusi, karena tidak selamanya kesalahan itu ditimpakan kepada kepala sekolah, Daniel Adoe menegaskan, "Itu (pencopotan) juga salah satu solusi. Kita sangat malu dengan buruknya persentase ini. Masak turun dua puluh persen dari tahun lalu. SMA justru lebih baik dari SMP."
Dia mengaku sudah menugaskan Wakil Walikota Daniel Hurek bersama Kadis PPO, Max Halundaka untuk menggelar pertemuan dengan sejumlah unsur. Pertemuan yang dilangsungkan kemarin di kantor walikota, ikut pula menghadirkan unsur-unsur terkait. "Pak Wakil (Wawali) dan Kadis PPO sementara bahas apa alasannya sampai buruk begitu,"ujarnya.
KUPANG -- Walikota Kupang, Daniel Adoe, mengaku sangat malu dengan anjloknya persentase kelulusan UN SMP di wilayah kerjanya. Bila tahun lalu persentase
BERITA TERKAIT
- Khusus Honorer Ini Tetap Bekerja Meski Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas