KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup

KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup
KUPANG: 3 Tahun Nol Persen, Sekolah Ditutup
Sejauh ini, akunya, ada dua sekolah yang persentase kelulusannya nol persen. Dan, kedua sekolah itu sementara dievaluasi. Ia tak merincikan sekolah mana saja itu, namun yang pasti, ada dua SMP yang mutunya sangat buruk. Tak hanya ditutup, melainkan ijin operasional sekolah itu pun dicabut agar tidak beroperasi lagi. Dan, yang disesalkan adalah, sekolah itu adalah sekolah swasta yang dikelola oleh yayasan. Padahal, sejauh ini yayasan pengelola pendidikan sudah dibantu dengan anggaran dari pemerintah. Begitu pula Pemkot sudah mendistribusikan guru negeri ke sekolah-sekolah swasta, dengan pertimbangan, agar siswa jangan dibebankan lagi soal biaya. Namun yang terjadi justru sebaliknya. "Makanya kita sementara evaluasi," ujar Daniel.

Sementara, bagi sekolah yang persentase kelulusannya 100 persen, ada rencana kepala sekolahnya berangkat ke luar daerah untuk study banding. "Ini bonus bagi mereka supaya mereka lebih giat lagi mengelola pendidikan," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas PPO, Maxwell Halundaka menjelaskan,  "Bagi sekolah yang tiga tahun kelulusannya nol persen akan dievaluasi, kemungkinan ditutup. Kami baru saja duduk bersama untuk membicarakan hal ini," ungkapnya.

Ada sejumlah poin yang disepakati kemarin, yakni Pemkot tak mau membuang-buang waktu dalam pelaksanaan ujian ulang, yang direncanakan berlangsung 17 Mei nanti. Siswa yang tak lulus akan dipersiapkan dengan pembelajaran kembali (remedial), maupun les tambahan di sekolah, sehingga bisa mendongkrak mutu ke depan.

KUPANG -- Walikota Kupang, Daniel Adoe, mengaku sangat malu dengan anjloknya persentase kelulusan UN SMP di wilayah kerjanya. Bila tahun lalu persentase

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News