Kupiah Mirah Picu Bentrokan Massa Pendukung Paslon

Kupiah Mirah Picu Bentrokan Massa Pendukung Paslon
Massa pendukung dua pasangan calon bentrok di depan Grand Blang Asan Hotel Sigli, Pidie, Aceh, Selasa (10/1). Foto: ZIAN MUSTAQIN/RAKYAT ACEH/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kerusuhan yang melibatkan massa pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati Pidie, Aceh, terjadi di halaman Grand Blang Asan Hotel, Selasa (10/1).

Peristiwa itu awali dengan protes dan walk out yang dilakukan pasangan Roni Ahmad (Abusyik) dan Fadlullah TM. Daud dari ruang debat kandidat.

Pasangan itu menilai aturan debat tidak sesuai dan mendzalimi pasangan nomor urut 2 itu.

Saat meninggalkan lokasi, massa pendukung pasangan jalur independen itu terlibat 'adu mulut' dengan massa pendukung pasangan nomor urut 3 H. Sarjani Abdullah dan M. Iriawan SE, dari Partai Aceh (PA).

Kondisi yang terus memanas, menyebabkan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Pidie terpaksa meminta Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie menunda debat kandidat. Aparat kepolisian berhasil mengamankan kondisi hingga bentrokan tidak meluas.

Akibat kejadian tersebut, seorang pendukung Paslon PA, M. Nasir (55), dilaporkan terluka akibat bentrokan. Pihak PA juga mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi,.

Kapolres Pidie, AKBP M. Ali Khadafi, kepada awak media di lokasi kejadian membenarkan adanya miskomunikasi antara pendukung Paslon. Ia juga juga membenarkan ada seorang pendukung yang melaporkan kasus penganiayaan saat bentrokan terjadi.

"Iya benar ada miskomunikasi antara pendukung nomor urut 2 dan 3. Tapi situasi sudah terkendali dan kondusif. Satu orang sudah melaporkan ke pihak kami terkait penganiayaan, dari pihak PA, yang dilaporkan dari pihak Abusyik. Sementara ini, masih kita panggil saksi korban," jelasnya.

Kerusuhan yang melibatkan massa pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati Pidie, Aceh, terjadi di halaman Grand Blang Asan Hotel, Selasa (10/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News