KUR, Enak Didengar Sulit Didapat
Rabu, 28 Juli 2010 – 22:29 WIB

KUR, Enak Didengar Sulit Didapat
Lebih jauh, Joko Setiyanto juga mengkritisi para pembantu Presiden SBY di bidang ekonomi. "Berkali-kali SBY ngomong jangan ganggu pasar tradisional. Kenyataannya, siang dan malam pasar-pasar tradisional terus terancam pasar modern sementara proteksi pemerintah hanya ada di bibir saja."
Baca Juga:
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Chris Kanter menjelaskan bahwa kondisi yang sangat tidak menguntungkan pengusaha kecil dan menengah itu sudah lama berlangsung. Bahkan kondisi terkini lebih mencemaskan karena Indonesia masuk dalam kawasan perdagangan bebas antara China dan ASEAN (free trade area/FTA) sementara proses pelemahan daya saing usaha Indonesia berlangsung secara sistematis.
"Kita diminta bersaing menghadapi perdagangan bebas antara China dan ASEAN. Sementara kebijakan pemerintah secara sistematis justru memperlemah daya saing dalam negeri," tegas kandidat Ketum Kadin Chris Kanter.
Dikatakannya, Kadin sudah dari awal memprotes berbagai kebijakan yang tidak menguntungkan dunia usaha Indonesia seperti rumitnya aturan bagi pengusaha kecil dan menengah dalam mendapatkan fasilitas kredit perbankan. "Pada banyak kesempatan kita sudah menyuarakan agar mekanisme kredit bagi pengusaha kecil dan menengah disusun secara berkeadilan," tegasnya.
JAKARTA - Kalangan pengusaha kecil dan menengah di Jakarta pesimis program kucuran kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak Rp100 triliun dalam waktu 4
BERITA TERKAIT
- Perluas Layanan, KAI Logistik hadirkan 43 Service Point Baru
- Marga Trans Nusantara Terus Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Kunciran–Serpong
- Pelindo Terminal Petikemas Targetkan Perpindahan ke Makassar New Port Tuntas 2027
- Krakatau Steel Mencatatkan Pendapatan Rp 15,42 Triliun Pada 2024
- Lewat New BIONS, BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 7 Mei 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya