KUR, Enak Didengar Sulit Didapat
Rabu, 28 Juli 2010 – 22:29 WIB
Utamanya Bank Indonesia (BI) yang terlalu kaku dalam mengahadapi pengusaha kecil dan menengah namun teramat ramah pada pengusahaa besar. "BI harus lebih rileks dengan aturannya dan jangan terlalu patuh terhadap kemauan asing," tegasnya.
Sungguhpun demikian, Chris tetap berharap agar para pengusaha kecil dan menengah tidak terlalu berharap banyak pada pemerintah. "Jangan harapkan menteri sanggup menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi dunia usaha kecil dan menengah saat ini. Harus kita yang mencarikan jalan keluarnya secara mandiri," harap Chris Kanter.
Selain dihadiri sekitar 45 pengusaha buah dan sayur se Jabodetabek, temu wicara yang berlangsung sekitar 3 jam itu juga dihadiri oleh Koordinator Forum Komunikasi Asosiasi Nasional (Forkan) Frangki Sibarani dan Putri K Wardhani dari Persatuan Perusahaan Ksmetik Indonesia (perkosmi). (fas/jpnn)
JAKARTA - Kalangan pengusaha kecil dan menengah di Jakarta pesimis program kucuran kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak Rp100 triliun dalam waktu 4
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- HUT ke-50 BPD HIPMI Jaya, Simson Hendro Sampaikan Harapan & Pesan