KUR, Enak Didengar Sulit Didapat
Rabu, 28 Juli 2010 – 22:29 WIB
JAKARTA - Kalangan pengusaha kecil dan menengah di Jakarta pesimis program kucuran kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak Rp100 triliun dalam waktu 4 tahun mendatang bisa memperbaiki daya saing produk Indonesia di pasar bebas. "Sama fenomenanya dengan masa lalu, kredit usaha rakyat itu akan lebih banyak diserap oleh kalangan pengusaha besar karena merekalah yang sanggup memenuhi semua persyaratan kredit yang di tetapkan dunia perbankan," kata Ketua Asosiasi Pedagang Sayur dan Buah, Nadiran, dalam acara Temu Wicara dengan DPP Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/7). "KUR itu hanya enak di dengar tapi terlalu sulit untuk didapat. Berbeda halnya dengan kondisi yang terjadi di China dimana penguasanya secara tegas menunjuk sejumlah bank pemerintah untuk memfasilitasi pembangunan pasar tradisional dan mengucurkan kredit bagi pengusaha kecil dan menengahnya secara khusus," kata Joko Setiyanto.
Paling tinggi, lanjut Nadiran, kredit KUR itu hanya sampai ke tangan pengusaha kecil dan menengah sebesar 10 persen. Sisanya, sebesar 90 persen dengan berbagai cara dan alasan dunia perbankan pasti akan mengucurkannya ke pengusaha besar yang berdomisli di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa.
Baca Juga:
Pendapat yang sama juga dikatakan oleh Kepala PD Pasar Jaya Kramat Jati, Joko Setiyanto. Menurut dia, hingga saat ini belum satupun diantara bank-bank pemerintah yang berkomitmen untuk membiayai pembangunan pasar-pasar tradisional di Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Kalangan pengusaha kecil dan menengah di Jakarta pesimis program kucuran kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak Rp100 triliun dalam waktu 4
BERITA TERKAIT
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Rayakan HUT ke-35, BRI Insurance Melesat Dahsyat
- Menteri Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi & Geopolitik Global
- KIIP Food Thinwall Packaging Kembali Raih Penghargaan Top Brand