Kurang Tangkas, Pencopet Digeret Petugas

Kurang Tangkas, Pencopet Digeret Petugas
Kurang Tangkas, Pencopet Digeret Petugas

JOMBANG -
Hari terakhir arus balik diwarnai aksi pencopetan. Joni Santoso, 38, asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Tulungagung, nyaris jadi bulan-bulanan massa. Pasalnya, aksinya dipergoki si korban. Kejadian tersebut terjadi di dalam bus Sumber Kencono,. Awalnya, si korban, Nur Kasanah, 28, asal Desa Bendet, Kecamatan Diwek naik bus Harapan Jaya. Ia naik bus dari Badas, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dan turun di Ngrandu Jombang. Saat turun dari bus ia merasa janggal. Pasalnya, dirinya dipepet oleh seorang pria.

Saat ia periksa di dalam tas, ternyata ponselnya raib. Secara naluri, ia buru-buru menyangka pria yang memepetnya tersebutlah yang mengambil ponselnya. Pasalnya, saat turun, pria tersebut memepet dan berpura-pura sakit di bagian kaki. ''Begitu turun dari bus, HP yang saya taruh di dalam tas sudah lenyap," kata Nur menjelaskan.

Kala itu, Joni langsung berpindah ke bus Sumber Kencono jurusan Surabaya. Mengetahui tersangka hendak kabur, warga Bendet ini langsung berteriak copet-copet. Warga sekitar yang berada di halte Ngrandu, beramai-ramai menghentikan bus jurusan Surabaya-Yogyakarta itu.

Joni tidak bisa mengelak kala korban dan warga memeriksanya. Warga Kecamatan Srono Tulungagung ini diserahkan ke Mapolres. Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Heru Nur Hidayat mengatakan,"Dari tangan tersangka kita mengamankan barang bukti berupa HP Nokia tipe 2660," jelasnya. (fen/aj/jpnn)

JOMBANG - Hari terakhir arus balik diwarnai aksi pencopetan. Joni Santoso, 38, asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Tulungagung, nyaris


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News