Kurangi Beban APBN, Daerah Perlu di-Merger
Kamis, 18 Desember 2008 – 19:13 WIB
Lebih lanjut dia mengatakan, tren maraknya pemekaran sejalan dengan naiknya jatah Dana Alokasi Umum (DAU). Pembentukan daerah baru lebih didorong keinginan elit untuk menikmati DAU tersebut. Sri menyebutkan, selama 4 tahun dirinya menjadi menteri, jatah alokasi DAU yang diberikan ke daerah memang meningkat drastis. Sekadar perbandingan, pada 2006 hanya Rp60,3 triliun, namun pada 2008 meningkat menjadi Rp179,5 triliun. Sebesar 90 persennya untuk kabupaten/kota, yang kalau dirata-rata menerima Rp358,2 miliar.
Baca Juga:
Sedang untuk 2009, DAU dari APBN sebesar Rp186,4 triliun, yang Rp167,7 triliun diantaranya untuk kabupaten/kota, dengan rata-rata menerima Rp351,7 miliar. Ini karena jumlah kabupaten/kota sudah menjadi 477.
Kalau jumlah daerah otonom terus bertambah, katanya, maka jatah DAU masing-masing daerah akan berkurang, yang dampaknya rakyat semakin tidak mendapatkan bagian. "Karena begitu ada daerah baru, yang dipikirkan adalah membangun kantor bupati, kantor DPRD, seragam dinas, mobil dinas, rumah dinas, dan sebagainya. Lantas rakyatnya gimana?" ungkap Sri. (sam/jpnn)
JAKARTA - Beban keuangan negara semakin berat akibat terus bertambahnya jumlah daerah otonom baru akibat pemekaran. Saat ini ada 33 provinsi,397
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Sadali Ie Dilantik jadi Pj. Gubernur Maluku, Mendagri Tito Berpesan Begini
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya