'Kurikulum Holocaust' Bikin Hamas Gerah

'Kurikulum Holocaust' Bikin Hamas Gerah
Foto : AP
JALUR GAZA - Pertentangan antara Hamas dengan Israel ternyata tak sebatas di medan perang. Sampai soal kurikulum sekolah pun, keduanya juga berebut pengaruh. Pemimpin spiritual Hamas, Younis al-Astal Senin (31/8) waktu setempat menyatakan bahwa mengajari anak-anak Palestina tentang pembunuhan enam juta kaum Yahudi oleh Nazi merupakan kejahatan. Hamas menolak usulan PBB untuk memasukkan Holocaust sebagai bagian mata pelajaran di sekolah-sekolah di Gaza

Younis al-Astal melontarkan penolakannya setelah mengadakan dengar pendapat dengan perwakilan PBB dan Works Agency, satu badan utama PBB yang membantu pengungsi Palestina, yang merencanakan pengenalan pelajaran tentang Holocaust di Gaza. "Menambah Holocaust ke dalam kurikulum akan menambah penyebarluasan kebohongan," tulis al-Astal dalam pernyataan resminya seperti dikutip Associated Press.

"Saya tidak membesar-besarkan ketika mengatakan Holocaust adalah kejahatan perang tentang bagaimana melayani koloni Zionist dan bersepakat dengan kemunafikan dan kebohongan," tulisnya.

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri juga keberatan dengan masuknya Holocaust dalam mata pelajaran di Gaza. "Kami pikir, lebih penting mengajarkan ke anak-anak Palestina tentang kejahatan pendudukan oleh Israel," tandasnya.

JALUR GAZA - Pertentangan antara Hamas dengan Israel ternyata tak sebatas di medan perang. Sampai soal kurikulum sekolah pun, keduanya juga berebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News