KY: Komisi III Jangan Main-main, Apalagi Main Mata
Senin, 15 Februari 2010 – 18:26 WIB
KY: Komisi III Jangan Main-main, Apalagi Main Mata
JAKARTA - Terkait banyaknya kesangsian yang dilontarkan berbagai kalangan tentang transparansi dalam perekrutan calon hakim agung yang sekarang sedang menjalani masa fit and proper test, pihak Komisi Yudisial (KY) mengharapkan kepada Komisi III DPR RI agar jangan main-main, apalagi main mata. Terkait apakah nanti pihaknya akan kecewa jika Komisi III memilih Hakim Agung yang salah, Busyro pun menegaskan bahwa tentunya kalau hal itu sampai terjadi, kiranya publik tidak akan memberi ampun kepada Komisi III DPR. "Jadi, bagaimana sebuah tanggung jawab yang sangat besar ada di pundak Komisi III, diharapkan dalam fit and proper test sekarang ini untuk lebih mempertajam investigasi serta pengujian logika hukum dari kandidat," pungkasnya. (oji/jpnn)
"Komisi III harus menghindari cara-cara yang tidak menguntungkan bagi para anggota lembaga legislatif yang ada sekarang, terutama Komisi III," ungkap Busyro Muqoddisu, Ketua KY, dalam siaran persnya, Senin (15/2).
Baca Juga:
"Karena memang dalam hal ini, keseriusan dari Komisi III tentunya akan bisa menjawab keraguan dari berbagai pihak. Agar anggapan yang ada akan bisa terjawab, jika komisi hukum yang ada di DPR RI bekerja secara transparan, profesional, teliti dan imparsial. Sehingga nantinya calon yang menjadi Hakim Agung, memang merupakan sosok yang bisa diharapkan oleh seluruh kalangan," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Terkait banyaknya kesangsian yang dilontarkan berbagai kalangan tentang transparansi dalam perekrutan calon hakim agung yang sekarang sedang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi