KY Terlalu Lemah, Jangan Mengawasi MK

KY Terlalu Lemah, Jangan Mengawasi MK
Jimly Asshiddiqie. Foto: Yessy Artada/JPNN


Saya waktu itu lagi di Mataram, habis ceramah jam 10 malam dan saya enggak lihat handphone. Nah kira-kira jam 11 malam pas mau tidur dan setelah salat, saya buka hape dan sudah banyak sms dan telephone yang masuk ngabarin itu.

Saat pertama kali tahu Akil diciduk KPK, bagaimana perasaan Anda?


Saya kaget sekali, lemes kecewa. tapi begitu tahu di ruangannya ada narkoba, waduh, malah nangis saya, doubel jadinya.

Kalau mengenai hasil tes narkoba Akil yang dinyatakan negatif oleh BNN?

Nah saya barusan dapat kabar itu negatif. Jadi bisa saja dia enggak pakai atau belum pakai atau juga sudah lama makenya sehingga sudah hilang. Saya heran juga kok bisa ditemukan kalau dia tidak pakai. Artinya dengan adanya negatif itu, macam-macam analisa orang‎ seperti dugaan Akil dikerjain dan macem-macem. Tapi kalau mengenai narkoba ini, kalau memang ada barang haram itu, meskipun kita tidak pakai, atau sedang tidak dipakai, adanya barang itu saja sudah salah. Itu sudah termasuk tindak pidana dan bisa diproses.

Setelah kejadian ini, bagaimana penilaian Anda tentang Akil?

Saya sedih sekali, kecewa lah.

Sebelumnya pernah denger soal Akil terima suap?

BICARA soal eksistensi Mahkamah Konstitusi (MK), sulit untuk tidak mengkaitkan dengan Jimly Asshiddiqie. Di tangan pakar Hukum Tata Negara itu lah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News