L Project Meluncurkan Platform Online Karya Seni, Kolektor dan Seniman Perlu Tahu

L Project Meluncurkan Platform Online Karya Seni, Kolektor dan Seniman Perlu Tahu
Pemberian plakat kepada para pembicara yang hadir dalam sesi II diskusi seni Indonesian Arts: Entering the Global Market oleh CEO L Project Ali Kusno Fusin dan Linda Ma dalam peluncuran platform digital seni L Project di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (24/4). Foto: dokumentasi L Project

jpnn.com, JAKARTA - L Project meluncurkan platform online barang seni yang menjadi solusi bagi kolektor dan seniman sekaligus.

Menjadi solusi bagi kolektor, karena memang mencari barang seni yang bagus dan bisa dijamin keasliannya susah-susah gampang. Jika salah mengakses situs, bisa menjadi korban penipuan jual beli karya seni.

Begitu juga seniman. Salah memilih koneksi atau bahkan tidak memiliki jaringan ke pasar global juga akan sulit mengembangkan diri.

”Dari hasil riset membuktikan, bahwa 60 persen transaksi penjualan karya seni itu dalam bentuk digital. Dulu hal ini seperti mustahil, orang membeli karya seni via online,” ulas CEO L Project Ali Kusno Fusin dalam peluncuran platform digital seni L Project di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (24/4).

Ali Kusno mengatakan, zaman sudah berubah. Pasar kolektor seni kian bergeser.

Dari yang awalnya didomininasi usia 60 tahun ke atas, kini kolektor yang membeli karya seni rata-rata usia 40 tahunan. ”Ke depan mungkin bisa lebih muda lagi,” imbuhnya.

Untuk bisa merangkum semua kebutuhan pasar dan seniman, pihaknya hadir dengan platform online yang khusus menjual sejumlah karya seni.

Dirinya mengajak seniman muda untuk membuat karya sebagus mungkin untuk ditawarkan ke pasar global yang lebih luas, sebagai mitra L Project.

L Project menghadirkan platform online yang khusus menjual sejumlah karya seni, solusi bagi kolektor dan seniman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News