Laba Bersih Pertamina Anjlok 25 Persen

Karena itu, perseroan mengambil langkah subsidi silang untuk menambal selisih tersebut.
’’Itu memang banyak revenue-nya dari nonsubsidi. Lalu, dari income operasi tumbuh karena harga crude-nya sudah naik. Tapi, kan kami tentu tidak bisa pass thru semua itu ke konsumen,’’ urainya.
Namun, lanjut Arief, kondisi fundamental yang baik dan naiknya harga minyak membuat sektor hulu migas Pertamina justru bisa menyumbangkan 50 persen kontribusi terhadap pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi (EBITDA).
Kenaikan harga minyak mentah tentu saja mendongkrak kinerja sektor hulu.
Tetapi, sektor hilir Pertamina (pemasaran dan pengolahan) masih menopang pendapatan Pertamina sepanjang kuartal pertama 2017 hingga mencapai 87 persen. Sisanya, berasal dari bisnis Pertamina lainnya. (dee/c22/sof)
Kinerja keuangan PT Pertamina (Persero) mengalami tekanan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Kuartal I 2025, Modernland Realty Catat Laba Bersih Rp761,3 Miliar
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- BRI Insurance Catat Laba Rp 702 Miliar di 2024, Tumbuh 45 Persen
- FIF Cetak Laba Bersih Rp 1,13 Triliun di Kurtal I 2025, Naik 2,92 % Secara Tahunan
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045