Laba Melejit, Terbesar dari Jualan Mi Instan

Laba Melejit, Terbesar dari Jualan Mi Instan
Laba Melejit, Terbesar dari Jualan Mi Instan

Direktur Utama dan CEO INDF, Anthoni Salim, mengaku bahagia dengan pencapaian kinerja perseroan sepanjang tahun lalu.

"Kami tetap optimis namun berhati-hati memasuki tahun 2015. Kami akan terus memerkuat dan memerluas kegiatan usaha kami di dalam negeri, mengidentifikasi berbagai peluang yang ada di kawasan regional maupun internasional, serta memersiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul sehubungan diberlakukannya Asean Economic Community (AEC)," tuturnya dalam keterangan resmi, kemarin.

Anthoni menyatakan pihaknya yakin bahwa dengan tujuan dan arah strategis yang jelas dan disiplin, perseroan mampu beradaptasi dengan kondisi pasar secara dinamis.

"Kami berada dalam posisi yang baik untuk menangkap peluang-peluang yang ada dan mengatasi berbagai tantangan ke depannya," imbuhnya.

 Khusus untuk ICBP, sepanjang tahun lalu membukukan penjualan bersih sebesar Rp 30,02 triliun atau naik 19,6 persen dibandingkan Rp 25,09 triliun pada 2013. Kenaikan penjualan bersih ditopang kenaikan rata-rata harga jual produknya.

Divisi terbesar ICBP yaitu mi instan memberikan kontribusi sekitar 65 persen terhadap total penjualan bersih perseroan. Divisi lainnya yaitu dairy (18 persen), makanan ringan (7 persen), dan minuman (6 persen). Sedangkan penyedap makanan dan nutrisi dan makanan khusus memberi kontribusi masing-masing 2 persen.

Laba bersih ICBP tahun lalu sebesar Rp 2,60 triliun atau naik 17 persen dibandingkan Rp 2,23 trilun pada 2013. Marjin laba bersih mengalami penurunan dari 8,9 persen pada 2013 menjadi 8,7 persen pada 2014.

"ICBP berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan dan EBITDA sebesar double digit di tengah kondisi perekonomian dalam negeridan industri fast moving consumer goods yang sulit," kata Anthoni yang juga menjabat direktur utama dan CEO di ICBP. (gen)


JAKARTA - Penjualan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melejit. Dari Rp 55,62 triliun pada 2013, menjadi Rp 63,59 triliun pada 2014, atau naik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News