Labora Sitorus Kabur Karena Kerjasama Dengan Aparat

Labora Sitorus Kabur Karena Kerjasama Dengan Aparat
dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mencurigai adanya oknum aparat yang terlibat dalam kaburnya Labora Sitorus.

Yasonna yakin, terpidana kasus pencucian uang, penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan ilegal logging itu tak akan bebas jika aparat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Tidak mungkin (bisa kabur) kalau enggak ada kerja sama dengan aparat. Bisa begitu lama bebasnya. Staf kami sudah pernah coba untuk masuk ke sana,” terang Yasonna, Selasa (3/2).

Meski begitu Yasonna menyerahkan sepenuhnya penyelidikan dugaan keterlibatan aparat ke pihak yang berwajib. Kemkumham hanya akan menindak aparatnya yang terbukti terlibat.

"Kalau Polda ya Polda. Itu urusan Polri kalau ada aparat Polda atau aparat lainnya (yang terlibat). Saya tahu ada informasi ini tapi saya tak mau berikan informasi," tegas Yasonna.

Menurut Yasonna, kuat dugaan anggota Polres Raja Ampat tersebut dapat leluasa kabur karena memiliki jaringan yang kuat. Termasuk perlindungan dari aparat keamanan.

Labora diketahui kabur dari tahanan saat kejaksaan akan mengeksekusi putusan MA tertanggal 13 September lalu. MA pada putusannya juga memperberat hukuman Labora dari delapan  menjadi 15 tahun dan denda Rp lima miliar.

Namun, saat akan dieksekusi pada 21 Oktober lalu, Labora tidak berada dalam tahanan. Dia tidak pernah kembali setelah minta izin berobat ke rumah sakit pada 17 Maret 2014 lalu. (gir/jpnn)

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mencurigai adanya oknum aparat yang terlibat dalam kaburnya Labora


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News