Laboratorium Suara Indonesia: Airlanga Hartarto Masih yang Tertinggi
Dino menuturkan alasan responden memilih ketiga sosok itu karena memiliki kesempatan paling besar untuk diusung Golkar, Gerindra, dan PDIP.
Kemudian sebanyak 9,7 persen responden memilih Ganjar Pranowo karena memang suka dan terpengaruh dari terpaan pemberitaan di medsos dan media mainstream.
Sementara yang memilih Anies Baswedan sebanyak 8,5 persen karena sudah ada partai yang mendeklarasikan sebagai capres dan masifnya gerakan sukarelawan di masyarakat untuk sosialisasi.
Lalu di urutan berikutnya ada nama Muhaimin Iskandar 2,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,7 persen, Erick Thohir 2,1 persen, dan Sandiaga Uno 1,8 persen. Lalu yang tidak memberikan pilihan sebanyak 38,2 persen.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (AIA) Ujang Komaruddin mengatakan meningkatnya elektabilitas Airlangga tak lepas dari kerja keras yang dilakukan sebagai Menko Perekonomian dan tim suksesnya.
Ujang menyebut apabila ada survei lain yang memenangkan tokoh lain itu menjadi perbandingan saja.
"Soal survei lain yang memunculkan tokoh lain, bukan berarti Airlangga tidak kuat. Justru survei LSI ini memberikan bukti Airlangga masih kuat sebagai capres pilihan masyarakat," ujar Ujang kepada wartawan, Jumat.
Dia juga menyebut survei dari LSI ini memberikan nilai positif kepada Golkar untuk tetap konsisten di Pemilu 2024.
Hasil survei dari Laboratorium Suara Indonesia menunjukkan sosok Airlangga Hartarto masih menjadi yang tertinggi untuk dipilih di Pilpres 2024.
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Golkar dan Demokrat Dukung Khofifah-Emil, Gerindra?
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK