Lagi, Demo Berakhir Ricuh di NTB
Kamis, 29 Desember 2011 – 09:32 WIB

Lagi, Demo Berakhir Ricuh di NTB
Penolakan pertambangan di wilayah Lambu telah dimulai sejak tahun 2008 silam. Namun selama ini pemerintah bersikap apatis terhadap aspirasi masyarakat, hingga muncul insiden di Pelabuhan Sape. Massa meminta Camat Sape sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Bima memberikan pernyataan di hadapan warga, terkait penolakan tambang yang berkembang dari masyarakat Sape dan Lambu.
Sementara itu di Lombok Timur, ratusan massa yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Tambang (FRAT) Lotim menggedor Kejaksaan Negeri Selong, Kantor Bupati, Mapolres, dan DPRD Lotim. Fuad, Anggota PMII Metro Lotim ini menjelaskan aksi yang digelar sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat yang jadi korban.Massa juga menuding sikap polisi yang membubarkan massa terlalu berlebihan. Menurutnya, sikap aparat sudah melanggar Tri Brata yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat.(cr-mis/lil/rur/gun)
MATARAM--Sedikitnya seribu massa dari berbagai elemen menggelar unjukrasa di DPRD NTB, kemarin. Aksi solidaritas terkait tragedi Sape berdarah itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka