Lagi, Dua Kapal Karam
Kamis, 15 Januari 2009 – 10:07 WIB

TITIK KARAM : Pangdam VII wirabuana Mayjen Joko Susilo Utomo, Pangkpasau Yushan Sayuti, Serta Komandan Lantamal VI Laksma TNI IGN Dadiek Surarto sedang melihat peta lokasi tenggelamnya KM Teratai Prima di Laut Majene, Sulbar. Foto : Jumain Sulaiman/JPNN
Kapten kapal Bobi saat ditemui koran ini di ruang UGD Rumah Sakit Umum Depati Hamzah, Pangkalpinang, mengatakan KM Bangka Jaya Ekspress berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa Minggu pagi (11/1) sekitar pukul 07.00 WIB. ''Pada Selasa (13/1) sekitar pukul 00.00 WIB di utara Tanjung Berikat, kapal kami dihantam ombak setinggi 4 meter secara bertubi-tubi sebanyak tiga kali. Akibatnya, kapal langsung tenggelam,'' ujarnya.
Baca Juga:
Setelah kejadian, Bobi bersama sembilan ABK terombang-ambing kurang lebih 10 jam di laut. Dan, akhirnya bersama 3 ABK yang lain, Asgar, Sailindra, dan Abdul Rohim, Bobi berhasil diselamatkan. Lima ABK lain hingga tadi malam masih dalam pencarian.
Nasib nahas juga dialami kapal kayu Risma Jaya milik Amri, seorang pengusaha di Timika. Saat melintas di perairan Muara Sungai Ewer, Kabupaten Asmat, Papua, pada Selasa (13/1) pukul 17.00 WIT, kapal yang membawa aneka barang dan 35 penumpang itu tenggelam.
Kepada Cendarawasih Pos (Jawa Pos Group), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombespol Agus Rianto mengatakan, lima orang masih dalam pencarian. ''Tiga di antara mereka berprofesi dokter,'' ujarnya kemarin.
JAKARTA - Cuaca buruk yang berlangsung sepekan ini menimbulkan aneka bencana di banyak wilayah di tanah air. Setelah menenggelamkan kapal motor (KM)
BERITA TERKAIT
- Liburan Tanpa Izin, Bupati Indramayu Bakal Magang di Kantor Kemendagri
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Otto Hasibuan Minta Peserta PKPA Bisa Menaati Kode Etik Ketika Menjadi Advokat
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Pemerintah Janji Tindak Ormas Nakal, Termasuk Grib Jika Bersalah
- Mbak Ita & Suami Kompak Mengaku Tak Tahu Soal Aliran Fee 13 Persen dari Proyek di Kecamatan