Lagi, Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Medan

Lagi, Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Medan
Kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Gas elpiji 3 kilogram atau biasa disebut gas melon kini tengah langka di Kota Medan dan sekitarnya.

Selain itu, harga jualnya juga mengalami kenaikan dari harga normal yang ditetapkan pemerintah.

Sulitnya memperoleh gas 3 kg ini diakui sejumlah masyarakat, salah satunya Imron, 37, warga Jalan Sei Deli, Medan Barat.

Kata dia, untuk mendapatkannya harus mencari ke pengecer atau agen yang berada di luar daerahnya.

“Agak susah memang belakangan ini dapatnya, enggak tahu penyebabnya apa. Tapi, kalau kita nyari keliling (ke pengecer atau agen) dapat juga sih,” ujarnya yang sehari-hari berjualan bakso keliling, Kamis (5/10).

Diutarakannya, harga gas elpiji tersebut masih terbilang normal atau belum ada kenaikan. Kalau membeli di pengecer harganya sekira Rp18 ribu per tabung. Namun, harga ini jauh berbeda bila membeli di agen resmi atau pangkalan, Rp16 ribu per tabung.

“Kalau saya tidak setiap hari belinya, palingan dua atau tiga hari sekali. Karena susah didapat, makanya saya beli agak banyak untuk stok. Soalnya, selain untuk di rumah, saya pakai juga untuk jualan,” ucapnya.

Tak jauh beda dikatakan salah seorang pengecer gas elpiji, Wondo (43) warga Jalan Jamin Ginting Kecamatan Medan Johor. Kata Wondo, ketika stok gasnya habis, dia harus menunggu beberapa hari.

Gas elpiji 3 kilogram atau biasa disebut gas melon kini tengah langka di Kota Medan dan sekitarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News