Lagi-Lagi, Perusahaan Israel Bikin Terobosan Terkait Virus Corona

jpnn.com, JERUSALEM - Sebuah perusahaan rintisan asal Israel telah mengembangkan sistem untuk memantau secara akurat dari jarak jauh kondisi pernapasan pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah.
Menurut Israeli Innovation Authority (IIA), sistem ini dikembangkan oleh perusahaan Resmetrix Medical menyusul meningkatnya kebutuhan akan pemantauan dan pendeteksian penurunan kondisi sistem pernapasan pasien coronavirus.
Sistem ini didasarkan pada teknologi inovatif yang secara akurat mampu mengukur pola dan volume napas pasien menggunakan sensor yang dapat dikenakan (wearable), aplikasi smartphone khusus, serta infrastruktur komputasi awan untuk mengirimkan informasi dan peringatan tentang kondisi pasien kepada tim medis secara real-time.
Aplikasi tersebut dilengkapi algoritme unik untuk mendeteksi secara dini gangguan pernapasan yang dialami pasien coronavirus.
Menurut IIA, yang mendukung proyek tersebut, sistem ini nantinya dapat menyederhanakan proses perawatan dengan mendeteksi deteriorasi sistem pernapasan pasien bergejala ringan di rumah.
Sistem ini juga dapat memungkinkan pemantauan pasien dengan kondisi sedang di ruang karantina rumah sakit guna mengidentifikasi penurunan kondisi sejak dini.
Selain itu, sistem ini juga dapat memberikan informasi klinis yang pertama dari jenisnya tentang pola pernapasan pasien coronavirus selama masa deteriorasi, yang memungkinkan peneliti mempelajari kemungkinan jenis perawatan yang tepat untuk mencegah penurunan kondisi pada pasien. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Sebuah perusahaan rintisan asal Israel telah mengembangkan sistem canggih untuk membantu perawatan pasien virus corona
Redaktur & Reporter : Adil
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang