Lagi, Mantan Bendahara Langkat Diperiksa KPK

Lagi, Mantan Bendahara Langkat Diperiksa KPK
Lagi, Mantan Bendahara Langkat Diperiksa KPK
Johan Budi mengakui, untuk kasus Langkat memang saksinya banyak. "Sekarang masih terus memerlukan keterangan saksi-saksi untuk proses penyidikan," kata Johan. Pernyataan Johan senada dengan Plt Ketua KPK Haryono Umar dan Wakil Ketua KPK, Moh Jasin sebelum lebaran lalu.

Jasin mengatakan, jumlah saksi yang cukup banyak, ditambah faktor kehati-hatian penyidik, hal itu yang membuat proses pengusutan perkara Langkat ini memerlukan waktu. "Saksinya banyak, itu makanya jadi lama," ujar Moh Jasin. Ditanya mengenai keterkaitan saksi-saksi dari kalangan politisi dengan kasus Langkat ini, Jasin tidak mau komentar banyak. Apakah sejumlah anggota DPRD Sumut diperiksa lantaran ikut menikmati aliran dana APBD Langkat? Jasin tidak menjawab tegas. Dia hanya mengatakan, proses penyidikan masih berlangsung. "Sabar saja, masih jalan terus. Semua sedang diteliti," ucapnya.

Haryono juga membenarkan, banyaknya saksi yang harus dimintai keterangan membuat kasus Langkat agak lambat. Namun ditegaskan, semua pasti akan berujung pada pelimpahan perkara ke pengadilan. "Tidak akan pernah dihentikan dan pada saatnya akan sampai ke pengadilan," terang Haryono saat itu. (sam/jpnn)


JAKARTA -- Meski masih dalam suasana lebaran, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap melakukan proses penyidikan kasus dugaan korupsi APBD Langkat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News