Lagi, Pro-Kadhafi Bombardir Misrata

Lagi, Pro-Kadhafi Bombardir Misrata
Lagi, Pro-Kadhafi Bombardir Misrata
Sementara itu, dua loyalis Kadhafi yang ditangkap buka suara. "Sebetulnya banyak tentara (Kadhafi) ingin menyerah, tetapi mereka takut dieksekusi (oleh oposisi)," kata Lili Mohammed, tentara bayaran asal Mauritania yang disewa Kadhafi untuk memerangi oposisi di Misrata. Dia menambahkan, banyak tentara (pro-Kadhafi) yang melepas seragam mereka dengan pakaian sipil agar bisa lari dari Misrata.

Pro-Kadhafi lain yang tertangkap adalah Misbah Mansuri, 25. yang mengaku dipaksa untuk bergabung dengan militer rezim tiran itu. Keduanya ditangkap kemarin setelah luka dalam pertempuran di Misrata. Mereka diwawancarai Agence France-Presse secara terpisah di rumah sakit.

Mereka menuturkan bahwa para perwira militer Kadhafi telah meninggalkan pasukannya. Apalagi, jalur suplai mereka terputus. "Pasukan Kadhafi kalah di Misrata," ujar Mansuri, yang berasal dari Sirte, kota asal Kadhafi. Dia mengaku dipaksa  bergabung militer Kadhafi 45 hari lalu.

"Banyak tentara (Kadhafi) yang tak setuju dengan apa yang terjadi di sini," katanya. "Kami diperintah untuk menembak setiap orang yang melintas di jalan, termasuk perempuan dan anak-anak," jelasnya. (Rtr/AFP/dwi)

MISRATA - Pasukan yang loyal kepada pemimpin  Libya Muammar Kadhafi dan kelompok oposisi terus memperebutkan Kota Misrata, 210 km sebelah timur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News