Lagi, Pujiono Digelandang Polisi
Rabu, 15 Juli 2009 – 08:23 WIB

PUJIONO CAHYO WIDIANTO. Pria nyentrik yang selalu berpakaian padang pasir kembali digelandang polisi, karena diaggap tidak kooperatif dengan aparat terkait perilakunya meinkahi gadis dibawah umur. Foto. dok. JP
Baca Juga:
Ada dua santri yang terkena bogem mentah oleh polisi, karena dianggap menghalang-halangi dan mengganggu mobil yang membawa Syeh Puji keluar dari halaman ponpes. Bahkan ada pula salah seorang satpam Ponpes Mifthaul Jannah yang ikut diangkut.Teraikan takbir dan tahmid berkumandang di seputar pondok. Juga tidak lupa teriakan histeris para santri atas nasib yang dialami Syeh Puji. Mereka menangis sejadi-jadinya, di pintu gerbang pondok menyaksikan sang pimpinan pondok digelandak dengan paksa alias diculik oleh pihak kepolisian Mapolwiltabes Semarang itu.
"Ini penculikan, bukan penangkapan. Mengapa harus cengan cara kasar dan premanisme seperti ini," ujar salah seorang anggota tim pengacara Syeh Puji, Agus Djaya Astra, yang sejak sore hadir di Ponpes Mifthaul Jannah, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Agus mengatakan sebenarnya pihaknya menjajikan kepada pihak kepolisian pada hari Jumat lusa, untuk pemeriksaan Ulfa. Dengan pertimbangan Ulfa sedang sakit. Yakni setelah menjalani operasi pembekakan berair beberapa hari lalu di Salatiga.
UNGARAN-Setelah bebas menghirup udara segar beberapa waktu, karena status tahanan ditangguhkan. Pengusaha nyentrik yang bernama lengkap H Pujiono
BERITA TERKAIT
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng
- Soal Menteri Salah Bicara, Prabowo: Natalius Pigai, Maklumlah
- Sosialisasi MBG di Tulungagung, Legislator Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia Emas
- Jan Maringka: JM Podcast Membedah Problematika Hukum di Indonesia
- Gus Alam Meninggal Dunia Setelah 4 Hari di ICU Akibat Kecelakaan
- 5 Fakta Mahasiswi Membunuh Kekasihnya, Sudah Pacaran 3 Tahun