Lagi, Truk Penambang Terjebak

Aparat Diminta Lebih Tegas

Lagi, Truk Penambang Terjebak
Lagi, Truk Penambang Terjebak
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, hingga berita ini ditulis, truk tersebut belum bisa dievakuasi. Bahkan, jika bajir lahar susulan diatang truk akan dihanyutkan oleh derasnya arus sungai itu.

Agus Triono, 23 warga Dusun Sidoarjo, Taman Agung, Kecamatan Muntilan, mengatakan, banjir lahar dingin sudah 3 kali terjadi di kali yang berhulu pada Kali Senowo itu. 2 kali kejadian terkahir merupakan yang paling besar.

Meski masih kondisi Gunung Merapi masih berstatus awas dan massa tanggap darurat belum dicabut, penambangan pasir terus berlangsung di kawasan itu. Dalam satu hari sebanyak 50-60 truk lalu-lalang untuk mengambil pasir di bantaran Kali Delan.

Andi Susanto, warga Kranggan, Temanggung, merasa tidak khawatir nyawanya terancam dengan banjir lahar dingin karena mayoritas penambang pasir sudah mengetahui ciri-ciri banjir lahar dingin. Ciri-ciri banjir lahar dingin seperti suara gemuruh dan arus deras. Mereka nekat menambang pasir karena kebutuhan hidup. "Mau bagaimana lagi, kita kan butuh makan untuk anak istri, jadi kita harus menambang untuk kebutuhan mereka," ujar Andi.

MAGELANG - Tingginya intensitas banjir lahar dingin yang membawa material pasir dan batu membuat para penambang tidak sabar untuk segera memungutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News