Lahan Kota Bekasi Tak Sebanding Pertambahan Penduduk

Penduduk itu berasal dari pribumi dan non pribumi. ”Saat ini Kota Bekasi tercatat sebagai kota heterogen,” cetusnya juga. Karena itu, pada 2030 nanti, Slamet memprediksi, pertumbuhan penduduk Kota Bekasi akan sampai pada titik jenuh. Pembangunan seperti penambahan bangunan relatif sulit dilakukan lantaran sempitnya lahan yang tersedia.

”Penduduk Kota Bekasi akan sangat padat dan bangunan sudah tidak memiliki halaman lagi, seperti kota Jakarta maupun kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, Nandi Surjakandi mengatakan laju pertumbuhan di Kota Bekasi setiap tahunnya memang meningkat.

Peningkatan itu bukan dari kelahiran saja, melainkan dari luar Kota Bekasi yang berdatangan setiap tahunnya. ”Biasanya terbanyak pasca lebaran,” jelasnya. Namun, dia mengakui, segera melakukan evaluasi besar terhadap seluruh warga yang tinggal di kecamatan Kota Bekasi. Tujuannya, kata Nandi, untuk mengetahui kepadatan di tiap-tiap wilayah. ”Jangan sampai satu wilayah tidak imbang antara laju pertumbuhan dengan luas wilayah,” tandasnya. (dny)