Lahan Sawah di 5 Kecamatan Sidoarjo Bakal Hilang

 Lahan Sawah di 5 Kecamatan Sidoarjo Bakal Hilang
Lahan Sawah di 5 Kecamatan Sidoarjo Bakal Hilang. Tampak lahan sawah yang berubah jadi perumahan. Foto Satria Nugaraha/Radar Sidoarjo/JPNN.com

jpnn.com, SIDOARJO - Luas lahan sawah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terus tergerus. Jika sebelumnya tercatat 12 ribu hektare, maka akan turun menjadi 7.000 hektare saja.

Penurunan jumlah lahan sawah terjadi di lima kecamatan. Radar Sidoarjo (Jawa Pos Group) melaporkan, bahkan sawah-sawah yang merindah tidak akan ditemukan lagi. Lima kecamatan yang dimaksud adalah Candi, Buduran, Sidoarjo, Taman, dan Krian.

Hal itu tergambar dari pengajuan peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan tambak pun berkurang drastis.

Senin (20/11), dilakukan rapat koordinasi tata ruang Kabupaten Sidoarjo 2017 untuk membahas RTRW. Pemkab memaparkan alasan-alasan yang membuat RTRW harus ditinjau kembali. Sebanyak empat narasumber dihadirkan.

Dua akademisi, satu konsultan pembangunan, satu lagi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Konsultan dari CV Ditri Ibnu Sasongko mengatakan, letak Sidoarjo yang berada di sebelah selatan Kota Surabaya merupakan posisi yang strategis.

"Surabaya merupakan pusat perdagangan dan jasa, sehingga di sekitarnya menjadi kawasan permukiman dan industri," katanya.

Meski luas Kabupaten Sidoarjo hanya 72 ribu meter persegi, banyak pembangunan nasional yang bertumpu di Kabupaten Sidoarjo.

Hal itu tergambar dari pengajuan peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Wilayah oleh Pemkab Sidoarjo. Lahan Pertanian Pangan dan tambak pun berkurang drastis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News