Laksamana Muda Arsyad Pastikan Prajurit TNI AL yang Terlibat Akan Ditindak Tegas

Laksamana Muda Arsyad Pastikan Prajurit TNI AL yang Terlibat Akan Ditindak Tegas
TNI AL mendata pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Senin (28/2/2022) (ANTARA/HO-Koarmada I)

jpnn.com, TANJUNG BALAI - Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah memastikan akan menindak tegas prajurit TNI Angkatan Laut jika terlibat dalam penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI).

Pada Senin (28/2) dini hari pukul 01.30 WIB, TNI AL menggerebek tempat penampungan pekerja migran Indonesia di Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Puluhan PMI itu rencananya akan diberangkatkan ke Malaysia.

Pangkoarmada I menegaskan bahwa komitmen TNI AL sudah sangat jelas dan tegas, tidak ada kompromi dengan segala bentuk upaya yang mengancam kedaulatan termasuk tindak pidana dan pelanggaran di laut.

"Sesuai kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut, tidak ada pembiaran apalagi membekingi kegiatan-kegiatan ilegal seperti penyelundupan pekerja migran Indonesia ini," kata Arsyad.

Dia mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara tidak ada dugaan keterlibatan prajurit TNI AL dalam upaya kegiatan ilegal itu.

Namun demikian, bila dalam pemeriksaan lanjutan ditemukan dugaan personel TNI Angkatan Laut terlibat, maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Dengan digagalkannya upaya penyelundupan PMI Ilegal di Tanjung Balai Asahan merupakan salah satu bentuk kehadiran TNI Angkatan Laut melakukan Patroli guna mencegah segala bentuk pelanggaran sesuai dengan komitmen yang dikatakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono," kata Arsyad.

Sesuai kebijakan KSAL, tidak ada pembiaran apalagi prajurit TNI AL membekingi kegiatan-kegiatan ilegal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News