Lamira...Kembang Desa Surabaya yang Terbuang ke Belanda Gara-gara Indonesia Merdeka

Lamira...Kembang Desa Surabaya yang Terbuang ke Belanda Gara-gara Indonesia Merdeka
Lamira dengan anak-anaknya, sekitar 1886. Foto: Repro buku Nyai & Pergundikan di Hindia Belanda.

Pendek kisah, Indonesia merdeka. Penguasa berganti. Segala yang berbau kolonial dimusuhi. Lamira pun terpaksa angkat kaki dari negerinya sendiri. 

"Setelah dekolonialisasi, ia terpaksa meninggalkan Indonesia untuk tinggal dan menetap selama bertahun-tahun di Belanda," tulis Reggie Bay. 

Menurut salah seorang cucunya, sambung Reggie, meski terbuang jauh di negeri orang, Lamira hidup dengan bahagia di Belanda. Sang kembang desa wafat di Den Haag, Belanda pada 1959 dalam usia 105 tahun. (wow/jpnn)

PROKLAMASI kemerdekaan Indonesia malah jadi petaka bagi Lamira. Dia terpaksa angkat kaki dari tanah airnya lantaran indehoi dengan sinyo Belanda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News