Lan Fang, Sastrawan Produktif Itu Berpulang

Lan Fang, Sastrawan Produktif Itu Berpulang
Lan Fang, Sastrawan Produktif Itu Berpulang
Enam bulan terakhir Lan Fang yang memang dekat dengan insan pers itu sering mengeluhkan badannya sakit. Namun, dia tidak mengira bahwa penyakit yang bersarang di tubuhnya adalah kanker seganas. Dia baru tahu penyakitnya adalah kanker ganas sekitar sebulan belakangan.

Akhir November lalu dia memeriksakan diri ke RKZ. Dia berangkat sendiri dengan motor. Saat itu dia mengira bahwa magnya kambuh. Namun, dokter mengatakan dia terserang kanker dan kondisinya sudah parah. Sel kanker sudah menyebar ke mana-mana. Dia sempat protes karena merasa tak pernah sakit parah. Kepergian novelis yang murah senyum itu memang terasa tiba-tiba bagi sahabat-sahabatnya.

"Saya tak dengar dia sakit. Saya hanya tak pernah lagi terima SMS-nya seperti dulu selama sebulan terakhir. Rupanya dia menyembunyikan sakitnya dari saya. Banyak orang sakit kanker mencoba menolak kenyataan, tapi sebenarnya tak perlu bersikap begitu. Segala nasib harus diterima apa adanya. Saya merasa kehilangan. Saya membaca semua novel karyanya. Bahkan salah satunya saya pakai latihan menerjemahkannya ke dalam bahasa Mandarin waktu saya sekolah ditiongkok dulu. Lan Fang adalah satu diantara sedikit wanita yang menghasilkan karya sastra yang banyak," kata Dahlan Iskan, menteri BUMN saat dikabari kepergian Lan Fang untuk selamanya, kemarin.

Rencananya Lan Fang menjalani perawatan di salah satu RS di Guangzhou, Tiongkok. Namun, rencana itu diurungkan, lalu dialihkan ke Singapura.

DUNIA sastra tanah air kembali berduka. Salah seorang sastrawan terbaik dari Surabaya, Lan Fang, meninggal di RS Mount Elizabeth, Singapura, kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News