Langgar Konstitusi, Pelepasan Harga Pertamax Disoal
Rabu, 23 Maret 2011 – 06:03 WIB

Langgar Konstitusi, Pelepasan Harga Pertamax Disoal
Dengan kondisi harga minyak yang sedang tinggi, maka potensi penambahan anggarannya bisa mencapai dua kali lipat. "Tinggal kita menghitung dampak dari kenaikan minyak internasional rata-rata tahunan. Kalau kita diminta, kita akan melakukan adjustment, tapi kita lihat bayangan subsidinya sekarang pakai patokan Rp 4-6 triliun tambahannya," ungkap Bambang.
Dia menjelaskan, asumsi itu terjadi jika pembatasan tidak dilakukan sama sekali tahun ini dan penambahan subsidi Rp 4-6 triliun jika asumsi harga ICP mencapai USD 90 per barrel.
Selain itu, dari sisi kuota juga harus diperhatikan. Sebab, dengan disparitas harga pertamax dan premium makin jauh akan mengakibatkan kemungkinan orang memakai premium makin tinggi. "Jadi volumenya bisa lewat, itu ada tambahan subsidi,"katanya.
Meski demikian, menurut Bambang, pemerintah sudah menganggarkan penambahan subsidi tersebut pada risiko fiskalnya. Selain itu, penghematan anggaran belanja juga diklaim dapat membantu meminimalisasi penambahan subsidi tersebut. (rr)
JAKARTA - Kalangan DPR kini mulai mempersoalkan pelepasan harga pertamax ke pasaran. Sebab, hal itu bertentangan dengan konstitusi."Harusnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat