Langka, Eko Patrio Minta Pemerintah Genjot Produktivitas Tanaman Kedelai

Kondisi itu menyebabkan suplai kedelai menjadi sangat terbatas, sehingga harga menjadi naik.
Selain itu, terdapat restrukturisasi dari peternakan binatang di China. Negara tirai bambu itu kini membuat kebijakan bahwa lima miliar babi diberi makan kedelai.
"Jadi,permintaannya sangat tinggi menyebabkan harga sangat tinggi. Nah, ini yang menyebabkan harga kedelai di Indonesia juga tinggi," ujar Lutfi dalam keterangan persnya, Kamis (17/2).
Di sisi lain kebutuhan dalam negeri cukup tinggi, yakni sebanyak tiga juta ton tahun, namun pasokan kedelai domestik baru mencapai 500 ribu sampai 750 ribu ton per tahunnya.
Dengan demikian, 80-90 persen dari kebutuhan nasional masih diimpor dari sejumlah negara. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menyebut Indonesia seharusnya mendorong produktivitas kedelai di dalam negeri sehingga tidak bergantung dengan impor.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain