Langkah Jokowi Ini Menginspirasi Pemimpin Dunia Menuju Perdamaian Rusia - Ukraina

Langkah Jokowi Ini Menginspirasi Pemimpin Dunia Menuju Perdamaian Rusia - Ukraina
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Bagi Lukman Fahmi, lawatan luar negeri Presiden Jokowi ke Ukraina sebelum bertemu Vladimir Putin adalah upaya membangun kepercayaan dari negara ini.

Dia menilai Ukraina belum memiliki banyak kepercayaan ke Indonesia.

“Ukraina belum punya trust lebih seperti (hubungan) Rusia ke Indonesia,” kata Lukman.

Lukman juga mengutarakan kunjungan luar negeri Presiden Jokowi kali ini istimewa. Sebab, eks Wali Kota Solo ini membawa sejumlah topik penting bagi kepentingan domestik dan internasional. Salah satunya adalah humanitarian crisis.

Topik tersebut menjadi bahasan yang penting sebab konflik berkepanjangan antara Ukraina-Rusia membawa kerugian bagi dunia, yaitu terputusnya global supply chain, terutama pasokan gandum.

Masalah tersebut tidak hanya dirasakan oleh negara-negara di Eropa, tetapi juga Indonesia yang masih mengandalkan impor gandum dari Ukraina.

Sejak serangan Rusia ke Ukraina pada akhir Februari lalu, harga gandum dunia meroket.

“Mungkin juga (membahas) supply gandum dan ini menjadi (salah satu) prioritas bagi Pak Jokowi. Saya melihat ada (bahasan) food security karena sebagian besar supply gandum dari Ukraina. Supaya bisa diizinkan untuk diekspor ke beberapa negara,” imbuh Lukman Fahmi, M.Si.

Lukman Fahmi menyebut kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina-Rusia sebagai langkah menuju perdamaian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News