Langkah Mundur Andi Dinilai Tidak Istimewa
Jumat, 14 Desember 2012 – 11:48 WIB

Langkah Mundur Andi Dinilai Tidak Istimewa
Akibatnya, korupsi terlihat semakin merajalela, di tengah lemahnya penanganan hukum yang ada. Selain itu, ia juga melihat mungkin hanya di Indonesia negara di dunia, dimana koruptor bisa tetap tersenyum.
Baca Juga:
Karena itu sebagai negara yang menganut paham demokrasi, Indonesia menurutnya perlu segera memberlakukan hukuman yang memberi efek jera terhadap koruptor. Caranya, dengan penerapan sanksi hukum seberat-beratnya.
"Selain itu, juga perlu komitmen bersama agar jangan lagi ada seorang koruptor seusai dibebaskan, justru dipromosikan dengan jabatan. Karena ini sebenarnya penghinaan kepada masyarakat,” ujarnya.
Namun disadari dalam upaya membangun kerangka hukum yang kuat, berikut budaya penistaan koruptor, sepenuhnya memerlukan komitmen dari semua pihak, termasuk tentunya dari para penegak hukum yang ada.
JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik, Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, menilai langkah mundur dari jabatan publik
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi